Rabu, 12 April 2017

Mengenal kopi

Si hitam yang menyegarkan 

A.  Mengenal kopi
  
 Kopi memiliki perjalanan yang cukup panjang, mulai dari penanaman hingga menjadi hidangan minuman yang siap dinikmati. Seluruh perjalanan panjangnya serta usaha keras dari setiap orang yang ada dalam rantai distribusi kopi akhirnya terrangkum pada kopi yang kita minum. Kopi dijadikan sebagai minuman  sudah lama dikenal di wilayah Indonesi, tanaman kopi mulai dibudidayakan sejak tahun 1696 oleh Belanda. Indonesia adalah daerah pertama di luar Jazirah Arab dan Afrika yang membudidayakan kopi. Belanda membawa kopi dari Arab dan Afrika menuju Indonesia untuk dibudidayakan.  Karena kopi diminati banyak pihak di berbagai negara dan menjadi penyumbang keuntungan terbesar untuk kongsi dagang VOC, kopi berhasil menjadi komoditas andalan selama ratusan tahun bagi kongsi dagang Belanda hingga wabah karat daun menghentikan serta menghancurkan tanaman kopi generasi pertama di Indonesia yang dikenal sangat nikmar itu.


 Kopi terdiri dari berbagai macam jenis species dan yang paling kita kenal adalah species Arabika dan Robusta. Dengan melihat dari fisik biji kopinya, Robusta lebih besar dan lebih lonjong daripada Arabika. Untuk melihat perbedaan lain antara keduanya adalah dengan melihat warna dari bagian tengah biji antara keduanya setelah penyangraian. Dengan tingkat penyangraian yang sama, warna dari bagian tengah dari kopi Arabika akan terlihat lebih terang (tidak sama dengan bijinya dibandingkan dengan robusta. Umumnya, daerah penghasil kopi tidak dapat menikmati kopi dengan kopi kualitas terbaik. Mengapa? Karena kopi berkualitas terbaik diminati dan diserap dalam jumlah besar oleh pasar dari negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jerman, Italia, dan Jepang. Negara-negara maju tersebut sangat menghargai kopi karena mayoritas rakyatnya hanya ingin mengkonsumsi kopi terbaik. Negara-negara tersebut sangat menginginkan kopi dengan hasil terbaik dan itu didapatkan dari kombinasi antara biji terbaik dengan metode penyeduha yang tepat. Dengan demikian mereka mencari metode penyeduhan dengan langkah-langkah yang sistematis dalam pembuatannya supaya mereka secara konsisten mendapatkan hasil seduhan kopi terbaik dari kopi berkualitas yang mereka peroleh. Akhirnya, mereka memiliki metode penyeduhan yang khas sehingga dapat menjadi identitas bangsa tersebut dalam menyajikan kopi walaupun tidak memiliki kebun atau bahkan tanamannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar